
Jum’at, 2 Juni 2024 telah berlangsungnya acara benchmarking LPM UBP Karawang dengan FEB Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. Acara pembukaan di FEB UBARA Jakarta Raya dimulai dengan sambutan dari Prof. Dr. Istianingsih, S.E., M.S.Ak., Dekan FEB UBARA. Beliau memperkenalkan program studi yang ada di FEB UBARA, termasuk S1 Akuntansi dan S1 Manajemen yang keduanya telah meraih akreditasi unggul, serta program S2 Manajemen dan S2 Akuntansi dengan akreditasi baik sekali. Prof. Istianingsih juga menjelaskan tentang SPMI yang ada di fakultas dan GPM di setiap program studi, serta memperkenalkan tim yang terlibat dalam SPMI.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Dr. Citra Savitri, S.E., M.M., Dekan UBP Karawang, yang memperkenalkan profil UBP Karawang dan FEB serta tim dari UBP Karawang. Dr. Neni Triana, S.E., M.M., dari Standarisasi Mutu LPM, juga memberikan sambutan dengan memperkenalkan LPM dan tim SPMI UBP Karawang.
Presentasi profil institusi UBARA Jakarta Raya dibawakan oleh Dr. Diah Ayu Permatasari, ST., S.IP., M.IR., Kepala Lembaga Kerjasama. Beliau menekankan pentingnya kerjasama yang terdokumentasi pada LAM-Emba dan pentingnya laporan ke-sistem Kerma Dikti. Dr. Diah juga menjelaskan berbagai laporan yang wajib ada, seperti standar, SOP, pedoman, laporan kerjasama, laporan monev, kepuasan kerjasama, RTM, laporan tindak lanjut, dan bukti-bukti yang harus ada, contohnya CV mahasiswa yang dikirim dalam MBKM.

Dr. Heni Rohaeni, M.Si., Kepala Lembaga Kerjasama, melanjutkan presentasi dengan menjelaskan tentang SPMI, SPM, dan GPM di UBARA, serta pentingnya mempelajari 5 Lam yang ada pada setiap program studi di UBARA. Beliau juga menekankan pentingnya benchmarking SPMI dengan universitas lain untuk mengembangkan budaya mutu, dan menjelaskan bahwa menjadi UNGGUL harus dan wajib melampaui SN Dikti serta 3 Dharma. Dr. Heni juga menyampaikan pentingnya tata pamong dan standar mahasiswa yang dikembangkan di UBARA yang terdiri dari 35 standar, serta pentingnya melakukan analisis SWOT sebelum menentukan standar. Beliau juga menekankan pentingnya audit mutu berbasis risiko, rapat persiapan monev yang harus selalu ada, dan aplikasi E-SPMI untuk memastikan proker sebelum dilakukan monev dan audit.
